Pekerja asing di Indonesia biasanya identik dengan mereka yang berdasi, necis, dan jabatan tinggi. Belakangan ini, di Surabaya, Jawa Timur, pekerja asing –terutama dari Tiongkok– bekerja sebagai pembantu rumah tangga (PRT).Bahkan ada yang menjual sayur di kompleks- Senin (28/3/2016).Erlina Pristiwati, yang menjadi petugas timteknis perizinan Izin Mempekerjakan Tenaga Asing (IMTA) Bidang Penempatan Tenaga Kerja Disnakertransduk Jatim mengakui menemukan data adanya pekerja asing ilegal di Jatim.“Saya pernah melihat data secara online dikementerian, jumlah TKA di Jatim hampir 5.000 orang. Sedangkan, pada 2015, yang tercatat di kami hanya 1.434 orang saja,” kata Lina, panggilan Erlina Pristiwati, seperti dlaporkan Surya.co.id.Sisanya, diduga pekerja asing yang tidak memiliki dokumen resmi sebagai TKA.Sementara itu, Wakil Ketua Komisi E DPRDJatim Suli Da’im mengatakan, dalam praktiknya, banyak tenaga kerja asing (TKA) yang tidak bekerja sesuai kompetensi.Ada yang menjadi tenaga kasar di J