UFORIA BERLEBIHAN PADA RAJA ARAB EMANG PERLU ?
Kunjungannya Raja Arab Saudi ke Indonesia tak seharusnya disambut secara berlebihan. Terlebih kunjungan ini hanya sekedar mengumbar janji-janji manis, seperti investasi triliuan rupiah, kuota haji dan berbagai transaksi lainnya. Selama ini janji itu sudah sering diungkapkan, dan terakhir pada pertemuan G-20 di China, Pangeran Mohammed yang bertemu dengan Presiden Jokowi saat itu berjanji akan menambah kuota haji dan investasi jutaan dolar di Indonesia. Namun, janji tinggallah janji. Sambutan menjelang kedatang Raja Salman bin Abdulaziz juga dianggap berlebihan. Apalagi lembaga eksekutif negara seperti DPR harus berbena dan menyiapkan jalur khusus untuk penyambutannya. Selain itu, Masjid Istiqlal pun tidak mau kalah dengan DPR. Selain menyiapkan jalur khusus, mereka juga menyiapkan parkir dan menutup Istiqlal selama kunjungan ke Masjid itu. Layakkah kita menyambut seorang yang bukan raja bagi 250 juta lebih penduduk Indonesia? Pantaskah kita menyambut raja yang telah menumpahkan dara